Potongan Syair sang Panglima

Dari semua hal yang ada pada Mehmed II, tentu saja yang paling mempesona pada dirinya adalah kedekatannya dengan Allah SWT. Mehmed II selalu menyibukkan dirinya dengan bertaqqarub kepada Allah. Dia adalah satu-satunya panglima yang tidak pernah masbuq dalam shalatnya, bahkan dia selalu menunaikannya dalam keadaan berjama’ah. Mehmed II selalu menjaga shalat malamnya sebagai mahkota dirinya dan menjadikan shalat rawatib sebagai pedangnya.

Lukisan Sultan Mehmed II atau dikenal dengan Muhammad Al Fatih oleh Gentile Bellini (1480), diambil dari http://foglobe.com/mehmed-ii.html
Lukisan Sultan Mehmed II atau dikenal dengan Muhammad Al Fatih oleh Gentile Bellini (1480), diambil dari http://foglobe.com/mehmed-ii.html

Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih, memiliki ketertarikan dengan puisi, syair, seni, ilmu sejarah, dan geografi. Di bawah ini adalah salah satu syair karangan beliau yang menjadi favorit saya….

Niatku; Taat kepada perintah Allah,
“Dan hendaklah kalian berjihad di jalan-Nya” (QS Al-Maaidah: 35)
Semangatku; Berupaya dalam kesungguhan dalam melayani agamaku, agama Allah
Tekadku; Aku akan tekuk lututkan orang-orang kafir dengan tentaraku, tentara Allah
Pikiranku; Terpusat pada pembebasan, atas kemenangan dan kejayaan, dengan kelembutan Allah
Jihadku; dengan jiwa dan harta dan apa yang tersisa di dunia setelah ketaatan pada perintah Allah
Kerinduanku; Perang dan perang, ratusan ribu kali untuk mendapatkan ridha Allah
Harapanku; Pertolongan dan kemenangan dari Allah, dan ketinggian negara ini atas musuh-musuh Allah

Rangkaian syair tersebut hendaknya kita jadikan semangat dan kekuatan bagi setiap muslim yang beriman, serta senantiasa mengutamakan keistiqomahan dalam berdakwah dan berjihad di jalan Allah. Allaahu akbar….

Sultan Mehmed II bersama tentranya di Konstantinopel, foto diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/Mehmed_II's_first_Albanian_campaign
Sultan Mehmed II bersama tentranya yang berada di  luar Konstantinopel, foto diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/Mehmed_II’s_first_Albanian_campaign

“Sungguh Konstantinopel akan ditaklukan oleh kalian. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukannya.” (HR Ahmad)

-beberapa pengantar dan ide dicuplik dari buku Muhammad Al Fatih 1453 karya akhinda Felix Y. Siauw